Kamis, 14 Oktober 2010


Nusantaranews- Informasi, Fakta dan Opini

Presiden-Wapres terpilih SBY-Boediono sedang merencanakan aksi untuk pemerintahan 2009-2014Selesai sudah ‘political show’ ala Presiden SBY dalam menentukan para menteri yang akan membantunya dalam lima tahun ke depan. Hampir semua yang dipanggil oleh SBY, semuanya terpilih. Semua yang diarahkan SBY, mengisi jabatan yang sesuai. Sesungguhnya ini bukanlah audisi menteri seperti media massa dengungkan, tapi wawancara, tes psikotes atau tes kesehatan hanyalah formalitas SBY agar masyarakat merasa SBY melakukan seleksi ketat. Padahal, 34 menteri + 3 pejabat negara sudah ada dikantong SBY jauh-jauh hari.
Dan pada 21 Oktober 2009 ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014.
Kementerian
Nama
Catatan / mantan
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mars. TNI Purn Djoko Suyanto Independen
Menko Perekonomian Hatta Rajasa PAN / Mensesneg
Menko Kesra Agung Laksono Golkar
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi Ind./ Sek. Kabinet
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi Ind./Gub. Sumbar
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa Ind./ Mantan Dubes RI PBB
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro Ind./Men. ESDM
Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar PAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Ind./Menkeu
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh Demokrat
Menteri Perindustrian MS Hidayat Golkar/Ketua Kadin
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu Ind./ Mendag
Menteri Pertanian Suswono PKS
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan PAN
Menteri Perhubungan Freddy Numberi Demokrat/ Men.KP
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad Golkar / Gub. Gorontalo
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar PKB
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto Ind. / Menteri PU
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih Ind./ Dokter
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh Ind./ Menkominfo
Menteri Sosial Salim Assegaf Aljufrie PKS / Dubes RI Arab S
Menteri Agama Suryadharma Ali PPP
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik Demokrat / Menbudpar
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring PKS
Menneg Riset dan Teknologi Suharna Surapranata PKS
Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan Demokrat
Menneg Lingkungan Hidup Gusti Moh Hatta Ind./ Prof. Univ. LM
Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar Ind./ Ketum Kowani
Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan Demokrat / kader
Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini PKB
Menneg PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana Independen
Menneg BUMN Mustafa Abubakar Golkar/ Dirut Bulog
Menneg Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa PPP
Menneg Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng Demokrat / Jubir Pres.
Catatan : Ind. (Independen) dan catatan disamping menunjukkan posisi terakhir yang dijabatnya. Yang diwarna hijau (menjadi menteir pada kabinet lalu)
Pejabat Negara:
1. Ketua UKP3R (Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan): Kuntoro Mangkusubroto
2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Jenderal Pol Purn Sutanto
3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): Gita Wirjawan

Kabinet Indonesia Bersatu II = Kabinet PoliTikus

Catatan Khusus Para Menteri
  • 9 dari 34 orang menteri adalah menteri lama.
  • 61% unsur kabinet berasal dari orang partai yakni 21 dari 34 orang menteri merupakan perwakilan partai. Kabinet Indonesia Bersatu II ini lebih tepat disebut sebagai Kabinet Politikus (61%) dibanding Kabinet Profesional (39%). Dan apabila para menteri dari unsur partai tidak mengundurkan diri dari jabatannya, maka menteri ini akan menjadi ‘ular berkepala dua’ bagi kabinet dan bangsa Indonesia.
  • Ada tiga orang kader partai yang gagal menjadi anggota dewan pada pileg 2009 kemarin, namun orang tersebut diangkat oleh SBY sebagai menteri yakni Agung Laksono, Patrialis Akbar dan Helmy Faizal. Padahal masyarakat tidak menginginkan mereka (terbukti tidak terpilih pada pileg 2009).
  • Ada seorang menteri yang sebelumnya menjadi tersangka kasus korupsi dana silpa APBD Gorontalo. Namun karena bersangkutan petinggi partai dan orang dekat SBY, maka Kejagung men-SP3 kasus korupsi Fadel Muhammad.
  • Hanya sekitar 70% penempatan menteri sudah tepat pada keahlian dan profesionalnya. Sisanya 30% departemen diisi oleh orang-orang yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya ataupun masih jauh dari profesional (padahal masih banyak orang yang lebih ahli dan cakap dalam memimpin). Hal ini terjadi karena SBY dalam membentuk cukup memprioritaskan kue-kue kekuasaan.
  • Endang Rahayu Sedyaningsih merupakan pejabat/peneliti Depkes yang sangat dekat dengan Namru 2 milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Nama Endang tiba-tiba saja muncul setelah sebelumnya Nila Juwita Moeloek sempat menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon menteri kesehatan. NAMRU 2 telah ditutup atas desakan keras mantan Menkes Siti FS dan anggota dewan. Titipan militer paman sam?

Menteri-Menteri yang Harus Mundur dari Partai

Sesuai dengan janji politiknya pada kampanye Pilpres 2009 silam yang lalu, SBY berjanji membentuk kabinet kerja yang profesional, yang bekerja dan mengabdi hanya untuk negara. Dengan menunjuk Boediono, SBY menyampaikan kepada masyarakat bahwa ia tidak mau memilih wakilnya yang memiliki rangkap jabatan di partai politik. Kini kita menunggu janjinya agar para menteri dibawah ini termasuk dirinya melepaskan jabatan strategis di partai. Hal ini tidak lebih tidak bukan untuk menghindari konflik kepentingan serta agar serius dan fokus mengurus permasalahan bangsa.
No
Menteri
Menteri yang Mesti Melepaskan Jabatan Partai
1 Menko Perekonomian Hatta Radjasa Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PAN
2 Menko Kesra Agung Laksono Wakil Ketua Umum Partai Golkar / Gagal terpilih sebagai anggota DPR Dapil Jakarta (rakyat ogah memilih)
3 Menhukam Patrialis Akbar Ketua DPP PAN / Gagal terpilih sebagai anggota DPD Dapil Sumbar (rakyat ogah memilih)
4 Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Ketua Bid. Ekonomi dan Keuangan DPP Demokrat
5 Mentan Suswono N/A
6 Menhut Zulkifli Hasan Sekjen DPP PAN
7 Menhub Freddy Numberi Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat
8 Men. KP Fadel Muhammad Ketua Bidang Kemahasiswaan dan LSM DPP P. Golkar / Mantan tersangka korupsi APBD Gorontalo
9 Menagkertrans Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB
10 Menteri Agama Suryadharma Ali Ketua Umum PPP
11 Menbudpar Jero Wacik Ketua DPP Demokrat
12 Menkominfo Tifatul Sembiring Presiden PKS
13 Menristek Suharna Surapranata Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS
14 Meneg Koperasi Syarifudin Hasan Ketua DPP Partai Demokrat
15 Meneg PDT Helmy Faisal Zaini Wakil Sekjen PKB/ Gagal terpilih sebagai anggota DPR (rakyat ogah memilih)
16 Menpera Suharso Monoarfa Bendara PPP
17 Menpora Andi Mallarangeng Ketua DPP Demokrat



Semoga para menteri dari bekerja maksimum untuk mensejahterakan rakyat, memajukan bangsa untuk Indonesia yang berdaulat dan mandiri. Dan khusus bagi menteri yang berasal dari partai, harap sadar diri untuk melepaskan jabatan strategisnya di partai. Dan jangan sampai mencalonkan diri sebagai petinggi partai. Awas, jangan jadi menteri ‘ular berkepala dua’.
Menteri-Menteri yang harus mundur dari Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian yang menerima uang 1 juta US dollar dari buronan KPK Joko Chandra. Yayasan sosial ini diduga kuat menjadi sayap politik pemenangan SBY-Boediono.
  • Mars. TNI Purn Djoko Suyanto
  • Purnomo Yusgiantoro
  • MS Hidayat

0 komentar:

Posting Komentar