Rabu, 13 Oktober 2010

warga yang tinggal di Kecamatan
Sario, Kelurahan Titiwungen,
sekitar Kompleks Rumah Makan
Srisolo, dihebohkan dengan
pemunculan manusia jadi-jadian
atau sering disebut masyarakat
Minahasa dengan pok pok.
Kemunculan hantu pemakan orok
tersebut membuat warga di sekitar
lokasi kejadian menjadi takut.
hantu  tanpa kepala pemakan orok dan bayi ini ternyata mirip Kuyang
Situasi tersebut membuat beberapa
pemuda Titiwungen harus
berjaga-jaga tiap malam. Mereka
membuat beberapa kelompok agar
tidak kecolongan, jika nantinya
hantu jadi-jadian ini datang lagi.
Konon Pok Pok memburu orok
atau anak kecil. Saking
percayanya, sejumah warga yang
mempunyai anak balita terpaksa
berjaga. Bahkan, Regy Titiahy
yang mengaku memiliki anak usia
3 tahun harus berjaga semalam
suntuk. Regy tidak tenang.
Dirinya masih kepikiran Pok Pok.
Cerita yang beredar, ternyata.
kedatangan Pok Pok itu ingin
balas dendam menyusul kematian
hantu itu sebelumnya yang kalah
bertarung dengan seorang tonaas.
Seperti kata Daniel (17), yang
mengklaim menyaksikan
perkelahian itu. Katanya, teriakan
Pok Pok itu seperti klakson mobil tronton.
Mungkin. Hantu sejenis Pok Pok
yang memburu orok dan bayi
tersebut hampir sama dengan
“mahluk” di pulau Kalimantan
yakni Kuyang yang diceritakan
dari mulut ke mulut namun.
Penamaannya yang berbeda.
bagi sebagaian masyarakat disana.
Kuyang dipercayai sebagai
siluman berwujud kepala manusia
dengan isi tubuh menempel tanpa
kulit, dia terbang untuk mencari
perempuan yang hendak
melahirkan karena mengincar
darah bayi.
Kuyang sebenarnya manusia yang
belajar ilmu hitam dengan tujuan
sesat. Siang hari berdasar cerita
yang saya dengar sejak kecil,
dia seperti orang biasa. Namun
malam hari menjelma dan
terbang tanpa badan.

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.