Selasa, 03 Mei 2011


   WASHINGTON (KR) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan bahwa Osama bin Laden (54) tewas dalam baku tembak dengan pasukan AS di Abbotabbad, Pakistan. Obama menyebut tewasnya gembong teroris itu menunjukkan bahwa keadilan telah ditegakkan. Obama menyampaikan pidato mengenai tewasnya Osama dari Gedung Putih, Minggu pukul 23.30 waktu AS atau Senin WIB.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, jenazah Osama telah disalatkan dan sedianya akan dikuburkan dalam tempo 24 jam setelah meninggal. Namun lantaran kesulitan mencari negara yang mau menerima Osama, AS memutuskan jenazah pemimpin Al Qaeda itu dilarung di laut.
Jaringan televisi CNN, MSNBC dan Fox melaporkan, sumber pejabat senior AS mengonfirmasi jenazah Osama dilarung di laut, namun tidak menyebutkan lokasi. Pelarungan itu juga dimaksudkan untuk mencegah agar tempat peristirahatan terakhir Osama tidak menjadi tempat ziarah oleh pengikut dan simpatisannya.
Pasukan khusus AS dan CIA menyerbu kompleks vila tempat Osama tinggal bersama istrinya yang termuda di Abbotabbad. Vila musim panas milik kurir kepercayaannya itu dibangun pada tahun 2005, dindingnya setinggi sekitar 3,6 meter dan dikelilingi kawat berduri. Di rumah yang diperkirakan berharga 1 juta dolar AS itu tidak ada telepon dan Internet. Pertempuran yang menyebabkan tewasnya Osama berlangsung 40 menit.
Ditemukannya persembunyian Osama terjadi setelah AS melakukan pengintaian selama empat tahun. AS menguntit kurir kepercayaan Osama. Kurir itu tinggal di vila Abbotabbad bersama kakaknya. Dalam operasi militer untuk membunuh Osama, petugas menemukan seorang mayat wanita dan dua pria selain mayat Osama. Satu diantara pria itu adalah sang kurir.
Rakyat AS merayakan berita kematian Osama. Mereka berkumpul di New York dan Washington DC sambil melambaikan bendera serta menyanyikan lagu kebangsaan AS. Para pemimpin dunia seperti PM Inggris David Cameron, Menlu Jerman Guido Weller, PM Australia Julia Gillard, Menlu Italia Franco Frattini dan Menlu Prancis Alain Juppe menyambut baik kematian Osama.
Sedang Pemerintah Indonesia belum menyampaikan sikap resmi terkait dengan tewasnya Osama. ”Saya pastikan bahwa Presiden mengikuti pemberitaan sekitar Al Qaeda. Namun Presiden hingga kini belum menyampaikan pernyataan resmi. Saya belum memperoleh arahan dari bapak Presiden,” ungkap Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah.
Sementara  Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna mengingatkan, pihaknya langsung mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan balik dari jaringan Osama. ”Kita monitor dan kita antisipasi saja,” tegas Nanan di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj dan mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Buya Syafiie Maarif menyatakan, kabar kematian tersebut cukup melegakan meski tak berarti itu akhir dari gerakan radikalisme. ”Jangan terlalu larut dalam kegembiraan atas kematian Osama, karena kematiannya tidak lantas membuat radikalisme lenyap dari muka bumi ini,” kata Kiai Said.

Sedang Buya Syafiie melihat, kematian Osama diyakini mempunyai dampak yang sangat besar bagi terorisme khususnya di Indonesia. Pengikut Osama di Indonesia dipastikan syok saat mendengar Osama tewas mengenaskan. ”Ini seperti dulu saat tewasnya dr Azhari, Nurdin M Top. Apalagi, mereka itu semacam memberhalakan Osama bin Laden,” ujarnya. (AP/Bro/Pra/Mgn/Sim/Edi)-e

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.