Hari minggu malam (10 Juni 2007) Kualalumpur diguyur hujan deras hingga hampir 3 jam lebih. Suasana disekitar rumah di Ukayheight memang terasa guntur sesekali menyambar. Kebetulan karena saya tinggal ditempat yang tinggi tidak merasakan adanya banjir. Namun pagi-pagi di kantor baru merasakan beberapa kawan yang datang terlambat dan bercerita soal banjir disekitarnya.
Banjir di KL memang tidak separah banjir di Jakarta. Kualalumpur merupakan kota yang berada pada ketinggian sekitar 100meter diatas permukaan laut. Daerah perkotaannya bukan berupa daerah dataran rendah yang datar. Daerah ini cukup bergelombang, mirip dengan Bandung. Namun banyak terowongan yang sudah dibangun di KL ini … Nah pasti deh tertarik bagaimana terowongan ini menahan dan mengatur banjir ! atau malah kebanjiran ?
Banjir di KL ini hanya sekitar 3-5 jam saja. Sedangkan di Jakarta bisa berhari-hari mengapa ? Updated 12 June NEW
SMART TUNNEL (Stormwater Management and Road Tunnel)
Di KL ini teknologi terowongan cukup maju. Terowongan dipergunakan untuk berbagai jenis keperluan seperti terowongan untuk LRT (Light Trainsport Railway), Jalan tol, hingga yang dipergunakan untuk hybrid (jalan tol sekaligus untuk pengendali banjir yang dikenal dengan SMART tunnel.
Terowongan ini terdiri atas dua lapis pemanfaatan yaitu untuk kendaraan bermotor dan dibawahnya untuk jalan air ketika banjir. Saat awal dioperasikan awal bulan ini memang ternyata peminatnya cukup banyak sehingga terowongan inipun cepat padat dan antrianpun tak terhindarkan terutama pada jam-jam padat lalulintas. Mulai hari jumat depan ini pemakai harus membayar 2 RM sekali lewat.
Mau merasakan mengendara di dalam terowongan ini ?
Hanya ada dua jalur (dual lane) saja namun jalan ini ada dua arah satu diatas dan satu dibawah. Dibawahnya lagi berpa jalan air.
Konon ceriteranya SMART tunnel ini bisa dioperasikan dalam beberapa mode. Saat hujan normal, maka air tidak dialirkan ke bagian bawah. Pada saat moderte storm (kondisi hujan menengah), jalan air dioperasikan dan jalan lalulintas kendaraan juga masih tetap beroperasi. Namun kalau kondisinya sangat buruk (big Storm) maka lalu-lintas kendaraan dihentikan dan terowongan ini dapat dialih-fungsikan untuk pengendalian banjir saja.
- “Bagus juga namanya ya Dhe. Smart, artine kan pinter to dhe ?”Kondisi hari minggu malam (10 juni 2007) sepertinya dilakukan menutup lalu-lintas jalan sebentar saja. Mungkin karena ini saat awal pengoperasian yang baru beberapa bulan saja. Namun waktu itu terjadinya kemarin ini sudah pukul 10 barangkali bukan merupakan peak hour traffic.
Berbeda dengan topografi Jakarta yang memang merupakan dataran banjir, topografi yang bergelombang di KL ini sangat menguntungkan sehingga banjir segera surut malam itu juga. Walaupun beberapa tempat masih tergenang air, tetapi pagi-harinya sudah dapat dilalui kedaraan. Kemacetan masih dirasakan hingga siang ini, karena jalan-jalan underpass masih banyak yang belum boleh dilalui kendaraan, karena tergenang air.
- “Budhe Laras, pagi ini kan tugas ke MAB juga kena macet dhe ?”Updated ! 12 June 2007
+ “Kena macet sih Budhe wis biasa ndik Jakarta tole ? “
Pada saat banjir tanggal 10 Juni 07 ini, SMART belum dioperasikan, karena baru direncanakan akan dinyatakan selesai untuk siap operasi nanti pada tanggal 30 Juni 2007. Namun karena banjir kali inipenyelesaiannya dipercepat sepekan.
Jakarta deep tunnel, bisa belajar dari KL ?
Memang ada yang bisa dipelajari oleh Deep Tunnel Jakarta dengan SMART Tunnel di KL ini. Terutama pengaliran air dan lalulintasnya. Namun kondisi geologi (bawah permukaan) dan topografi (permukaan) kedua kota ini jauh sekali berbeda. Jakarta merupakan dataran banjir dimana bagian bawah kota ini berupa batuan endapan sungai dengan endapan pantai disebelah utara, sedangkan disebelah selatan jakarta merupakan endapan gunung api. Permukaan jakarta juga rata-rata hanya 5 meter, bahkan banyak tempat yang berada dibawah muka air laut !.
Batuan dasar Kualalumpur ini merupakan endapan karst atau topografi batugamping yang tertutup oleh endapan muda. Sehingga di Kualalumpur ini akan memilki water table atau ketinggian air tanah yang sangat bervariasi. Kondisi ini memang harus dimengerti betul sebelum memulai sebuah design dan pembangunan konstruksi bangunan bawah tanah.
Bandingkan dengan kondisi bawah permukaan Jakarta, yang pernah ditulis sewaktu banjir jakarta lalu disini. Tentusaja impian membangun Jakarta tidak tertutup kemungkinan asalkan kita tahu kondisi yang kita butuhkan.
Impian Jakarta Deep Tunnel, dapatkah kita wujudkan ? Jawabanku sih HARUS BISA !
Dibawah ini foto-foto banjir di Kualalumpur yang terekam oleh Star onLine
Di dataran Merdeka, banjir hampir memenuhi ruangan parkir bawah tanah.
Polisi dan petugas banjir menolong sesorang pengendara mobil dan penumpangnya yang terjebak di Jalan Tun Ismail.
Kemacetan memang tak terhindarkan di Jalan Tun Razak. Tentunya ngeri melewati jalan bawah tanah SMART tunnel yang ada disebelah kiri.
Jalan Tun Razak didekat kedutaan Indonesia. Disebelah kanan itu adalah underpass yang sudah digenangi air dan ditutup untuk umum. Fungsi underpass ini mirip underpass di dekat Landmark Centre, Jalan Sudirman Jakarta.
Ruang parkir Concorde Hotel yg dipenuhi air.
Pohon Tumbang-pun tak terlekanna akibar hujan disertai angin besar.
0 komentar:
Posting Komentar