Tsunami mentawai atau gempa mentawai yang menerjang kawasan Sumatra barat ini telah banyak menelan korban, kejadian gempa berkekuatan 7,2 SR yang kemudian di ikuti dengan gelombang tsunami tersebut setidaknya sudah menelan 337 korban meninggal sampi hari ini, selain itu diperkirakan korban yang hilang akibat terjangan tsunami mentawai tersebut mencari 400an orang.
Berikut ini kronologi Awal mula terjadinya sunami mentawai berawal dari gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (7,7 SR versi USGS) mengguncang kawasan Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul 21.42 WIB, dimana gempa tersebut dinyatakan berpotensi tsunami, kemudian pada sekitar pukul 22.38 WIB, peringatan tsunami dicabut dan dinyatakan nihil.
Akan tetapi Seorang warga Australia melaporkan menjadi saksi peristiwa tsunami yang diperkirankan setinggi tiga meter yang terjadi setelah gempa Mentawai.
Warga australi tersebut bernama Rick Hallet yang kemudain membuat kesaksian kepada Nine Network dia berkata saat tsunami mentawai tersjai dia berada di kapal carteran yang mereka sewa untuk surfing saat dinding air berwarna putih menggulung mereka di perairan Pulau Mentawai, sekitar pukul 22.00 WIB.
Seperti pengakuan yang dimuat SkyNews Australia, Selasa 26 Oktober 2010, dimana gelombang hebat tersebut menyapu sebuah perahu lain ke arah kapal mereka, menabrakkannya, dan menyebabkan ledakan.sehingga mengakibatkan munculnya bola api di bagian belakang kapal.
Hallet mengaku, ia memerintahkan semua orang pergi ke dek teratas, melemparkan benda apapun yang bisa mengapung seperti papan selancar kemudian mereka terjun ke laut.
Beberapa tamu terbawa 200 meter ke arah pulau dan tinggal di atas pohon hingga diselamatkan perahu lain 90 menit kemudian, itulah awal mula terjadinya Tsunami mentawai dimana hingga saat ini data korban yang meninggal sudah mencapai 337 orang dan sampai sekarang jumlah korban tersbut kemungkinan besar masih akan bertambah karena daftar orang yang dinyatakan hilang karena tsunami dan gempa mentawai tersebut diperkirakan masih berjumlah 400 orang.
Kamis, 28 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar